Dalam hal visualisasi sebuah acara banyak orang menggunakan proyektor sebagai alat pembantu, baik itu menggunakan proyektor dengan laptop atau DVD player. Dengan adanya alat ini, acara dapat berlangsung dengan maksimal sehingga menimbulkan kesan positif bagi para tamu atau peserta.
Meskipun cara menggunakan proyektor yang benar ini terbilang mudah dan tidak memerlukan skill khusus, tapi masih banyak orang melakukan kesalahan - kesalahan yang semestinya harus dihindari. Banyak dari mereka menyepelekan hal ini karena dianggap sudah terbiasa karena tertular orang - orang disekitarnya yang juga tidak mengerti cara menggunakan proyektor dengan tepat.
Karena bagi mayoritas dari mereka hal ini dianggap biasa saja dan tidak ada perubahan selama bertahun - tahun, maka yang biasa (padahal salah) malah dinaggap benar.
Apa saja kesalahan - kesalahan tersebut?
Kami, Sinar Media Visual sudah merangkumnya menjadi 5 kesalahan umum yang plaing sering dilakukan dalam menggunakan proyektor.
1# Langsung Melepas Kabel Power Ketika Mematikan
Kesalahan umum yang pertama adalah ada beberapa orang yang langsung melepas kabel power untuk mematikan proyektor. Kalau dibilang salah, secara umum tentu tidak. Tapi kalau dilihat dari prosedur standar proyektor, hal ini jelas tidak tepat.
Proyektor memilik prosedur dalam menonaktifkan mesinnya. Hal ini dilakukan supaya suhu pada mesin proyektor bisa menurun lebih cepat. Seluruh mekanisme visualisasi dihentikan dan mesin berfokus pada putaran kipas yang berputar untuk meredam suhu panas.
Proyektor memilik prosedur dalam menonaktifkan mesinnya. Hal ini dilakukan supaya suhu pada mesin proyektor bisa menurun lebih cepat. Seluruh mekanisme visualisasi dihentikan dan mesin berfokus pada putaran kipas yang berputar untuk meredam suhu panas.
Setelah suhu mencapai batas yang telah ditentukan oleh program di dalam proyektor tersebut, maka proyektor akan mati dengan sendirinya.
2# Menutupi Ventilasi Udara
Celah - celah atau desain lubang pada proyektor bukan semata - mata untuk hiasan saja, tapi itu dibuat, diposisikan dengan memperhatikan aliran udara pada proyektor.
Di dalam proyektor juga ada kipas yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara mengalirkan udara panas yang ada di dalam proyektor menuju keluar.
Nah kalau lubang - lubang ventilasi ini Anda tutup, lalu lewat mana udara panas ini akan keluar?
Di dalam proyektor juga ada kipas yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara mengalirkan udara panas yang ada di dalam proyektor menuju keluar.
Nah kalau lubang - lubang ventilasi ini Anda tutup, lalu lewat mana udara panas ini akan keluar?
Kalau hal ini kurang Anda perhatikan maka penumpukan udara panas di dalam proyektor akan menambah suhu panas dan bisa membuat komponen mesin proyektor cepat mengalami kerusakan.
Semua pabrikan proyektor pasti menyertakan remote control untuk mengoperasikan proyektor. Hal ini dilakukan tentu dengan maksud yang jelas, yaitu untuk mencegah tombol - tombol di proyektor supaya tidak cepat rusak.3# Tidak Menggunakan Remote
Mengapa begitu?
Pabrikan proyektor sudah memperkirakan bahwa setiap orang bisa saja berbeda kekuatan saat menekan tombol tersebut. Yang dikuatirkan adalah ketika orang awam menekan tombol tersebut tetapi berlebihan tentu akan merusak tombol pada proyektor tersebut. Untuk mencegah hal seperti ini, digunakanlah remote untuk meredam kemungkinan rusak pada tombol proyektor.
Selain itu, penggunaan remote juga lebih flexible, lebih mudah karena kita bisa berada dimana saja untuk mengoperasikan selama remote masih dalam jangkauan proyektor.
4# Menggunakan Terus Menerus
Kesalahan umum dalam menggunakan proyektor yang berikutnya dalah menggunakan proyektor secara terus menerus tanpa henti.
Kami mengerti bahwa penggunaan proyektor memang penting untuk tampilan visual yang baik, tapi kalau Anda menggunakannya secara terus menerus dalam 1 event, maka hal ini tentu tidak baik. Usahakan meluangkan waktu tertentu untuk mematikan proyektor supaya lampu lcd nya kembali dingin.
5# Simpan Ditempat yang Aman
Kalau Anda simak kesalahan yang terakhir ini mungkin sudah Anda usahakan untuk melakukannya dengan baik. Maksud "tempat yang aman" bukan berarti hanya di tempat yang jauh dari jangkauan anak - anak atau tidak terkena sinar matahari saja. Tapi aman juga dalam hal suhu atau kondisi ruangan.
Letakkan proyektor di ruangan dengan suhu yang normal, tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin. Yang dikuatirkan adalah ketika Anda meletakkan di ruangan yang dingin, di ruangan yang lembab akan berakibat pada proyektor yang menjamur.
Sekian rangkuman yang kami buat mengenai 5 kesalahan umum dalam menggunakan proyektor. Semoga dengan menghindari kesalahan - kesalahan tersebut, proyektor Anda bisa lebih awet dan tahan lama.
Thanks sudah mampir, jangan lupa add friend ya
https://www.facebook.com/mrodang
Regards
SMD Visual
www.rentalmultimedia.netThanks sudah mampir, jangan lupa add friend ya
https://www.facebook.com/mrodang